Memotivasi Siswa Dalam Menghargai Diri untuk Masa Depan
![]() |
Sumber Gambar : Pixabay |
Guru Edukasi - Ide diri akan kuat bila didasari dengan motivasi internal. Berperangai untuk menghargakan nilai yang dirinya dan dipercaya. Artikel ini ajak untuk pahami bagaimana munculkan sikap karena menghargakan diri kita yang hendak menolong siswa dalam hidupnya pada periode depan.
Motivasi Apa yang Membuat Siswa Semangat Belajar? Apa yang membuat mereka semangat belajar dalam Kelas?
Ada periodenya saat kita jadi siswa, kita rajin kerjakan pekerjaan, belajar dengan telaten sampai tengah malam, semangat membaca karena rasa ingin ketahui, bahkan juga bergerombol membuat satu prakarya seni atau perlihatkan.
Kurang lebih apa yang waktu itu membuat kita demikian semangat belajar?
Saat ini silahkan kita tanya dengan benar-benar dalam diri kita masing-masing, apa yang berikan motivasi kita untuk membaca artikel ini?
Pertanyaan yang serupa dapat kita sampaikan untuk siswa-murid kita, apa yang membuat mereka belajar dalam kelas? Jawabnya tidak jauh dari 3 artikel yang sudah diulas awalnya yakni:
1. Dipaksa Dahulu Kelak Terlatih, Apakah benar Begitu?
2. Efek Samping Mendisiplinkan Siswa dengan Memberi Hukuman
3. Apakah Penting Memberi Hadiah dan Sanjungan untuk Siswa??
Atau Motivasi karena menghargakan diri sendiri dan mengaplikasikan nilai-nilai kebijakan yang mereka yakin?
Nach saat ini kita ulas kelanjutan artikel yang keempat berkaitan Motivasi Sikap Siswa Dalam Menghargakan Diri untuk Periode Depan.
Menurut James Q. Wilson dalam bukunya 'The Kepribadian Sense', dua tingkat motivasi awalnya ialah motivasi external yakni Merasa sakit dan ingin memperoleh sanjungan ialah motivasi external.
Dan motivasi karena menghargakan diri kita sebagai motivasi internal.
Motivasi Intern ialah dorongan kuat yang ada dari pada diri untuk capai arah yang kita harapkan.
Diane Gossen punyai teori menarik mengenai "Ide diri" yakni saat seorang berperangai dengan motivasi untuk menghargakan dianya ini akan perkuat "ide diri" itu.
Ini karena tanggapan di luar dianya tidak memengaruhi kepuasan atas usaha yang sudah dilakukan, malah justru memperkuat nilai-nilai yang dia yakin karena kontrol ada pada dianya sendiri.
Dia tidak demikian memedulikan respon di luar dianya, tapi konsentrasi pada: "nilai apa yang dia yakin", dan ingin jadi seorang yang seperti apakah dia.
Seorang Siswa yang menggenggam tegar nilai "Kejujuran" misalkan, tidak ingin menjiplak karena tidak sesuai nilai itu.
Sikap berdasar kepercayaan nilai yang ada dari pada diri condong akan bertaha lama (long term). Dimana saja, dan pada kondisi apapun.
Sebagai Pengajar, penting kita ketahui jika motivasi intern akan bawa faedah dan menolong peningkatan kekuatan siswa.
Untuk munculkan motivasi intern siswa, Bapak dan Ibu Guru bisa menstimuli dengan ajukan beberapa pertanyaan berikut:
- Apa nilai yang dipercaya dalam keluargamu?
- Nilai baik apa yang kamu percayai?
- Apa tanggapan di luar bila kamu berperangai berdasar nilai-nilai yang kamu percayai?
- Apakah jika kamu lakukan suatu hal karena nilai-nilai yang kamu yakin akan membuat kamu berasa senang, nyaman dan suka?
- Apa yang membuat kamu lakukan hal itu?
- Kamu ingin jadi seorang seperti apakah?
- Apa arah individu yang ingin diraih dari belajar atau kerjakan suatu hal?
Beberapa pertanyaan itu bisa menolong siswa mengeruk kepercayaan dan mendapati motivasi internnya, hingga dia akan menghargakan dianya sendiri.
Bapak dan Ibu Guru, silahkan kita pikirkan bersama pertanyaan di bawah ini:
- Apakah kita telah mengenali motivasi dan sikap siswa secara tepat?
- Lalu, apa yang bisa kita kerjakan untuk menolong siswa mendapati motivasi internnya?
Selamat belajar Bapak dan Ibu Guru Luar biasa!! Salam dan Berbahagia!
Jadi sampaikan beberapa pertanyaan yang tepat. Supaya siswa bisa mendapati motivasi internalnya.