Panduan Penyusunan Tujuan Pembelajaran RPP Kurikulum 2013
Guru Edukasi - Tujuan pembelajaran sebagai hasil yang harus dicapai dalam proses pembelajaran yang tercantum pada RPP kurikulum 2013 memiliki peranan yang sangat penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar. Seperti yang sudah disinggung pada bahasan TAUTAN INI, tujuan pembelajaran bekerja sebagai rel bagi pembelajaran, agar materi pembelajaran tidak berkembang secara semrawut.
Tujuan pembelajaran yang dalam pembuatannya memerlukan penerapan-kaidah tertentu (silahkan dibaca pada artikel INI), kali ini kita membahas penyusunannya untuk dicantumkan pada RPP kurikulum 2013. Pada dasarnya sebelum menyusun sebuah tujuan pembelajaran kita harus memahami terlebih dahulu apa kata kerja operasional.
Bingung dengan Penyusunan Tujuan Pembelajaran RPP Kurikulum 2013
Tujuan pembelajaran harus menggunakan kata operasional yang dapat diukur. Apa artinya bisa diukur? Bisa diukur artinya bisa dinilai. Jika kita ingin menggunakan kata kerja operasional "menjelaskan", sudah bisa dipastikan kalau kata kerja ini merupakan kata kerja untuk mengukur pengetahuan. Kata kerja operasional tersebut bisa diubah menjadi soal dengan awalan "jelaskan". Disini saya contohkan ketika bertemu dengan tujuan pembelajaran yang berbunyi "melalui diskusi kelompok, siswa dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam dengan penuh rasa percaya", maka dari tujuan pembelajaran tersebut dapat disusun tentang bunyi "jelaskan sumber daya alam!"
Jika kita menggunakan kata kerja operasional "membuat gambar ekspresi" maka kita bisa mengukurnya dengan kalimat perintah "gambarlah, atau buatlah gambar ekspresi". Kata kerja yang bisa dibuat berdasarkan perintah seperti ini termasuk ke dalam kata kerja keterampilan
Sekarang jika kita bertemu dengan kata kerja "memahami konsep" maka kita harus menggantinya dengan kata kerja operasional. pengertian kata kerja operasional. Kita tidak bisa membuat soal atau kalimat perintah dengan bunyi "pahamilah konsep!". Demikian pula kalau kita bertemu dengan kata kerja " Identifikasikan". Kata Identifikasikan secara makna adalah memberikan ciri-ciri, maka harus segera diganti dengan kata kerja operasional yang berbunyi "menyebutkan ciri-ciri".
Tujuan pembelajaran dalam RPP kurikulum 2013 harus memenuhi rumusan ABCD. Susunan abjad tersebut adalah singkatan dari :
A = Audiens
B = Behavior
C = Condition
D = Degree
Audiens adalah siapa yang hadir dalam pembelajaran. Yang dalam hal ini otomatis adalah SISWA. Perilaku adalah perubahan belajar yang diharapkan. Perubahan yang telah disebutkan dalam kata kerja operasional, misalnya menyebutkan, menjelaskan, membedakan, melakukan, dan sebagainya. Condition adalah metode yang dipakai dalam pembelajaran, misalnya melalui diskusi kelompok, melalui tanya jawab, dan sebagainya. Derajat adalah tingkat yang ingin dicapai. Sikap yang harus dicapai dan dicantumkan dalam RPP kurikulum 2013 adalah sikap seperti yang tercantum dalam KI 2, misalnya sikap santun, jujur, hati-hati, teliti, dan sebagainya.
Pengaplikasian ABCD pada tujuan pembelajaran menjelaskan harapan pada tujuan "melalui diskusi kelompok, siswa dapat memahami pengertian sumber daya alam dengan rasa penuh percaya diri". Dari tujuan tersebut kita dapat memilah-milahkan bahwa :
Perilaku = Dapat menjelaskan pengertian sumber daya alam
Kondisi = Melalui diskusi kelompok, dan
Gelar = dengan penuh rasa percaya diri.
Dengan demikian dapat kita ingat-ingat bahwa dalam satu tujuan pembelajaran pada RPP kurikulum 2013, itu sudah menyangkut aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Jika ingin menjelajahi wikipedia untuk mendapatkan informasi mengenai penyusunan tujuan pembelajaran, Bapak dan Ibu Guru dapat mengikuti tautan ini https://id.wikipedia.org.
Demikian bahasan tentang panduan penyusunan tujuan pembelajaran RPP kurikulum 2013. Semoga bisa membantu.