Cara Ampuh Mengajari Anak Membaca Dengan Lancar

Kapabilitas membaca sangatlah penting. Karena hampir tiap kali mendalami suatu hal diperlukan kemampuan membaca. Tetapi, mengajarkan sang Kecil membaca bukan kasus mudah. Perlu langkah pas untuk mengajarkan anak membaca.

Langkah mengajarkan anak membaca ini diulik sejak sang Kecil masih bayi. Tidaklah aneh, di pasar tersebar beragam produk untuk menstimulasi bayi membaca. Harapannya si Kecil tidak kesusahan membaca di kemudian hari.

Cara Ampuh Mengajari Anak Membaca Dengan Lancar
sumber gambar : pixabay 

Faedah Mengajarkan Anak Membaca Sejak Awal

Bisa lebih cepat lebih baik. Saran ini dipandang efisien untuk mereka yang cari langkah mengajarkan anak membaca. Nach, berikut beberapa faedah mengajarkan membaca semenjak dini.

1. Bagus untuk Otak

Membaca sebagai proses sulit yang memerlukan koordinir beberapa organ badan. Dengan alami, aktivitas membaca menggerakkan otak untuk bekerja lebih lebih bagus dan keras.

Karenanya, membaca tidak ubahnya olahraga untuk otak. Jika dikasih latihan sejak awal kali, pasti otak akan berkembang lebih maksimal. Tidaklah aneh, World Literacy Foundation mengatakan jika anak kecil yang semakin banyak membaca biasanya lebih pintar.

2. Meningkatkan Kosakata

Sikap yang dimasukkan pada umur dini ialah sikap yang didalami seumur hidup. Menjelaskan kalimat saat mengajarkan anak membaca memiliki arti mengajarkan kalimat baru.

Makin bertambah membaca, maka makin bertambah kosakata yang dipunyai sang Kecil. Dengan demikian, sang Kecil mempunyai kekuatan berbicara yang baik. Rasa yakin dianya juga bertambah karena pengetahuannya yang luas.

3. Tingkatkan Kemampuan Bahasa dan Komunikasi

Cari langkah mengajarkan anak membaca sejak awal kali dipandang makin penting sebab bisa memberikan dukungan komunikasi sang Kecil. Dengan membaca, mereka mengetahui ada banyak kata yang serupa, tapi maknanya berbeda. Sang Kecil jadi tahu pemakaian kalimat itu sama sesuai konteks. Kekuatan komunikasinya juga meningkat.

Riset yang dipublikasi di Journal of Applied Developmental Psychology ungkap hubungan membaca dan kekuatan bahasa anak. Orangtua yang kerap membaca bersama anaknya yang berumur delapan bulan, berpengaruh positif pada kekuatan berbahasa bayi di umur 12 bulan. Ini khususnya dirasakan oleh bayi wanita.

Langkah Mengajarkan Anak Belajar Membaca

Supaya sang Kecil mengusai berliterasi, orangtua perlu cari langkah mengajarkan anak belajar membaca semenjak dini. Cara-cara ini dapat diaplikasikan ya, Bunda.

1. Membacakan Nyaring

Membacakan nyaring atau read aloud untuk sang Kecil dipercaya sebagai salah satunya langkah mengajarkan anak membaca dengan membahagiakan. Semenjak sang Kecil dalam kandungan, aktivitas ini bisa dilaksanakan.

Orangtua perlu ambil satu buku, lalu membacakan dengan suara nyaring. Intonasi dan gestur penting dalam sesion membacakan nyaring. Maksudnya untuk memberi pengalaman membaca yang membahagiakan untuk sang Kecil.

Saat sang Kecil bisa dibawa berbicara secara baik, membacakan keras sebaiknya memiliki sifat interaktif. Satu diantaranya dengan mengikutsertakannya dalam pemakaian beragam kosakata. Diakhir sesion membaca sang Kecil dapat didorong untuk bercerita kembali isi buku.

2. Meminta sang Kecil Pilih Buku Sendiri

Kadang buku yang kita kira bagus, malah tidak menarik untuk sang Kecil. Karenanya kita diamkan ia pilih sendiri buku yang hendak dibaca. Membaca buku favorite bisa menjadi aktivitas membahagiakan, sekalian langkah mengajarkan anak membaca yang baik.

Cindy Jiban, seorang bekas pengajar dan pimpinan akademik, merekomendasikan untuk

membacakan buku favorite sang Kecil berulang-ulang kali. Bunda perlu menggerakkan sang Kecil untuk memakai jarinya, menunjuk kata yang dibaca.

Membacakan buku untuk sang Kecil tak perlu waktu lama. Kita dapat membagikan 15 menit setiap hari. 15 Menit itu juga dapat dipisah dalam 3 sesion, hingga masing-masing sesion 5 menit saja.

3. Memperkenalkan Kosakata dengan Langkah Membahagiakan

Aktivitas yang membahagiakan akan membuat sang Kecil semangat dalam belajar. Salah satunya langkah membahagiakan mengajarkan anak membaca dengan menyanyi.

Ya, Bunda dapat menyanyi saat memperkenalkan kosakata baru. Misalkan membaca puisi atau sajak di buku dengan menyanyikannya.

4. Membuat Rutinitas Membaca

Membaca ialah aktivitas yang penting pembiasaan. Bila semenjak kecil anak-anak terlatih membaca, karena itu rutinitas ini tetap dibawa sampai dewasa.

Langkah membuat rutinitas membaca diantaranya dengan membaca bersama di saat-saat tertentu. Misalnya membaca buku mendekati tidur malam.

5. Memperkenalkan pada Lingkungan Membaca

Langkah lain mengajarkan anak membaca dengan memperkenalkan mereka di lingkungan membaca. Misalkan dengan membuat sudut baca di rumah. Didalamnya ialah beberapa buku favorite semua anggota keluarga.

Bunda bisa juga ajak sang Kecil ke perpustakaan. Di peluang lainnya, sang Kecil dapat juga dibawa ke toko buku. Beberapa tempat itu memungkinkannya sang Kecil menyaksikan dan mengeksploitasi banyak buku.

6. Memberikan Kesadaran Fonemik

Membaca sebagai kekuatan yang tidak dapat terjadi demikian saja. Anak-anak perlu diajari secara eksplisit bagaimana menyambungkan suara dengan huruf (fonemik).

Ahli literatur, Timothy Shanaha, menjelaskan kesadaran fonemik sebagai cara penting saat belajar membaca. Anak-anak dengan kesadaran fonemik akan pahami bunyi dalam kalimat yang disampaikan.

Untuk memberikan kesadaran fonemik, Bunda dapat ajak sang Kecil menyanyikan lagu yang mempunyai rima. Misalkan lagu dengan judul "Matahari Tenggelam ".

7. Memberikan Kesadaran Fonik

Seterusnya sang Kecil perlu pahami fonik sebagai salah satunya langkah mengajarkannya membaca. Anak dengan kesadaran fonik akan ketahui jika huruf yang disaksikan terkait dengan suara.

Anak-anak kemungkinan tidak membutuhkan banyak kontribusi fonik dalam membaca. Tetapi beragam riset menyebutkan kesadaran fonik penting untuk anak kecil dan mereka yang kesusahan membaca.

Dalam memberikan kesadaran fonik, Bunda dapat memperlihatkan huruf pada sang Kecil. Selanjutnya, sang Kecil dibawa membunyikan huruf itu.

Larangan dalam Mengajarkan Anak Membaca

Beberapa cara terbaik mengajarkan anak membaca akan percuma bila kita lakukan kekeliruan. Berikut beberapa larangan yang penting dijauhi saat mengajarkan membaca.

1. Memaksakan sang Kecil Belajar Membaca

Karena sangat semangat menolong anak-anak belajar membaca, orangtua justru membuat anak-anaknya tidak suka membaca. Ini terjadi bila latihan membaca dilaksanakan dengan beberapa cara tidak membahagiakan, misalkan dipaksakan belajar dengan pekikan dan bermacam perintah bersuara keras.

Dari desakan itu, kemungkinan sang Kecil bisa membaca. Tetapi, mereka cuma jadi orang yang dapat membaca semata. Bukanlah orang yang menyukai membaca.

2. Tidak Memberikan Contoh

Orangtua ialah contoh terbaik untuk anak-anaknya. Bila ingin mengajari sang Kecil belajar dan sukai membaca, karena itu kita harus memberikan contoh yang baik. Janganlah sampai kita cuma membelikan buku tanpa pernah menemani mereka untuk membaca.

3. Tidak Membuat Keadaan yang Kondusif

Saat belajar membaca, sang Kecil perlu lingkungan yang kondusif. Janganlah sampai saat mengajarkan anak membaca kita diamkan tv menyala. Suara dan gambar tv berpontensi mengusik fokus sang Kecil.

Keadaan tidak aman yang lain ialah tidak mempermudah sang Kecil dalam terhubung bahan bacaan. Misalkan dengan menyimpan beberapa buku anak dalam rack yang tinggi.

4. Tipe Bacaan Kurang Pas

Jika mendapatkan buku bacaan yang kurang pas, sang Kecil dapat malas belajar membaca. Untuk anak umur dini, mereka membutuhkan buku bermotif dengan beberapa kalimat pendek.

Membuat sang Kecil terkena jejeran buku berkalimat panjang membuat capek dan tidak terpacu untuk belajar membaca. Maka seharusnya sang Kecil dikasih bahan bacaan sama sesuai umurnya ya, Bunda.

5. Mengajarkan Anak Membaca di Waktu Tidak Pas

Orangtua yang terlampau semangat mengajarkan anak membaca, kadang tidak memedulikan waktu. Akhirnya, sang Kecil dibawa belajar membaca di saat yang tidak tepat.

Kapan saat yang dipandang tidak pas? Misalkan saat sang Kecil repot bermain. Terhitung juga jika sang Kecil capek dan telah mengantuk tetapi dipaksakan memerhatikan buku.

Saat ini Bunda telah lebih pahami faedah dan langkah mengajarkan anak belajar membaca. Mudah-mudahan menjadi penyemangat Bunda dalam memberikan dukungan tumbuh berkembang sang Kecil.

Referensi : 

  1. World Literacy Foundation. 7 Benefits of Early Reading. [online] Available at: <https://worldliteracyfoundation.org/7-benefits-of-early-reading/> [Accessed 19 January 2020].
  2. The Hechinger Report. What Parents Need to Know About the Research on How Kids Learn to Read. [online] Available at: <https://hechingerreport.org/what-parents-need-to-know-about-the-research-on-how-kids-learn-to-read/> [Accessed 19 January 2020].
  3. Karrass, J., & Braungart-Rieker, J. M. (2005). Effects of shared parent-infant book reading on early language acquisition. Journal of Applied Developmental Psychology, 26(2), 133–148. https://doi.org/10.1016/j.appdev.2004.12.003. Available at: <https://psycnet.apa.org/record/2005-02826-002> [Accessed 19 January 2020].
  4. Reading Rockets. 11 Ways Parents Can Help Their Children Read. [online] Available at: <https://www.readingrockets.org/blogs/shanahan-literacy/11-ways-parents-can-help-their-children-read> [Accessed 19 January 2020].


Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url