Cara Mengatasi Siswa yang Tidak Suka dengan Guru di Sekolah
guruedukasi - Guru ialah komponen yang penting di sekolah. Bahkan juga dapat disebutkan guru sebagai ujung tombak keberhasilan penyelenggaraan aktivitas pendidikan di sekolah. Beberapa guru di sekolah mempunyai watak yang berbeda. Begitu juga siswa di kelas, semua mempunyai karakter yang berbeda. Tidak semua guru diterima oleh siswa baik itu langkah pengutaraan pelajarannya atau triknya berhubungan dengan pelajar. Hal itu telah biasa terjadi dan diakui oleh guru hingga harus mendapati langkah untuk membikin semua siswa berasa nyaman dan aman belajar dengannya. Ini karena tiap siswa habiskan waktunya berjumpa dengan guru 5-6 jam atau bahkan juga lebih dalam sehari.
Suka, tidak suka siswa pada guru tertentu benar-benar wajar. Sebagai permasalahan ialah saat hal itu memacu kedengkian siswa pada gurunya dan memunculkan imbas yang buruk misalkan siswa jadi pemurung, berhenti sekolah, nilai akademisnya turun, atau susah ditata oleh gurunya. Ini sudah pasti tidak diharapkan baik oleh guru, siswa, atau orang tua.
Penyebab Siswa Tidak Menyenangi Gurunya
Ada banyak argumen umum kenapa siswa tidak menyenangi gurunya. Ini perlu Guru Pandai kenali agar beberapa hal yang buruk dan bisa mengusik jalinan guru dan siswa bisa dihindari. Berikut ialah beberapa argumen kenapa siswa tidak suka dengan gurunya:
- Guru berlaku tegas dan disiplin yang condong kasar dari guru.
- Guru suka membentak mencederai hatinya dan siswa.
- Guru Berlaku tidak adil pada tiap pelajar.
- Guru terlihat menyepelekan kekuatan pelajar.
Penyebab di atas kerap kali tidak 100% betul dan seutuhnya kekeliruan guru. Tetapi bila orangtua kurang arif dan tidak usaha untuk cari tahu kebenarannya dengan berbicara dengan baik karena itu mengakibatkan akan fatal. Agar hal itu bisa dijauhi, Guru Pandai perlu memerhatikan langkah mengatasi siswa yang tidak suka dengan guru di sekolah berikut ini.
Langkah Mengatasi Siswa yang Tidak Suka dengan Guru di Sekolah
1. Ketahui karakter tiap siswa
Hadapi watak siswa yang berbeda, sudah pasti membutuhkan pengatasan yang berlainan untuk tiap pelajar. Karena itu pendekatan dan komunikasi yang bagus pada siswa akan mempermudah guru untuk memetakkan watak dan keperluan tiap pelajar. Menanggapi siswa yang membenci kita sebaiknya arif. Bisa saja siswa tidak suka karena langkah guru mengajarkan dan berhubungan dengan siswa tidak sesuai watak mereka. Ketahui siswa secara baik, siswa yang dekat sama gurunya, akan merasakan aman dan mempunyai keberanian untuk sampaikan pendapatnya. Ini bermanfaat bila ada permasalahan guru bisa selekasnya mengatasinya dengan baik.
2. Jauhi berlaku emosi dan menandai siswa
Hadapi siswa yang menyepelekan guru, siswa tidak santun di saat pelajaran, atau mengatasi siswa yang menantang guru, penting untuk berlaku tenang. Janganlah sampai Guru Pandai kehilangan kesabaran saat coba menuntaskan permasalahan yang demikian sulit, apa lagi yang tersangkut pendidikan dan masa datang anak. Karena emosi cuma akan membuat hati siswa dapat jadi lebih buruk. Memberi cap "siswa bandel" atau "siswa nakal" tidak dibolehkan karena malah akan membuat anak lakukan beberapa tindakan yang kurang baik. Sebagai guru harus usaha arif dan mengetahui tiap anak itu unik. Bila ada sesuatu hal yang kurang pas, seharusnya dilaksanakan pendekatan yang bagus untuk mendapati jalan keluarnya. Bukan dengan emosi atau geram-marah karena ini malah akan membuat siswa tidak menyenangi gurunya.
3. Berbicara dengan orangtua siswa
Siswa yang kurang suka dengan gurunya di sekolah umumnya akan sampaikan ke orangtua di rumah. Saat ada orangtua yang memberi keluh kesah mengenai hal itu, tidak boleh disikapi dengan penuh emosi. Membangun komunikasi yang bagus dengan orangtua akan mempermudah guru dan faksi sekolah untuk meminimalkan salah paham yang kemungkinan terjadi. Ajak dialog orangtua dan siswa akan berguna untuk mendapati jalan keluar hingga siswa akan menyenangi guru dan semangat belajar lagi.
4. Mengajarkan dengan membahagiakan
Anak berhenti sekolah sebab menganggap tidak suka dengan gurunya, mungkin dikarenakan oleh dia alami frustasi sebab menganggap jemu, pekerjaan yang banyak, dan pelajaran yang susah dipahami. Oleh karenanya terjadi, guru bisa menolong siswa mengatasi hal tidak membahagiakan itu dengan membuat situasi belajar yang inovatif dan membahagiakan. Buat beberapa hal hebat yang membuat siswa ingin ketahui dan tidak kembali berasa jemu dengan aktivitas yang itu-itu saja. Ini nanti akan menolong hilangkan rasa frustasi dan siswa bisa belajar dalam sekolah dengan nyaman.
5. Bekerja bersama dengan Guru BK
Hilangkan rasa tidak suka siswa pada guru memang tidak mudah. Kadang diperlukan terlibat faksi lain untuk mengatasi hal ini. Bila Guru Pandai berasa tidak bisa mengatasi ini sendiri, coba berbicara dan bekerja bersama dengan guru BK. Guru BK bisa menolong dari pemikiran psikologi siswa dan memberi saran-masukan yang bermanfaat. Guru BK dapat lakukan konseling pada siswa itu.
Begitu langkah mengatasi siswa tidak suka dengan gurunya. Kunci untuk semuanya permasalahan terhitung rasa tidak suka siswa pada guru dengan komunikasi yang baik. Anak lebih taat pada ketentuan guru di sekolah, tapi tidak berarti guru bisa berlaku otoriter. Komunikasi yang bagus dan efisien akan menolong menuntaskan masalah.