Perbedaan Kurikulum Merdeka dengan K13 Jenjang SD/SDLB/MI
guruedukasi - Kurikulum Merdeka ialah kurikulum dengan evaluasi intrakurikuler yang bermacam di mana content semakin lebih maksimal supaya peserta didik mempunyai cukup waktu untuk mempelajari ide dan memperkuat kapabilitas. Guru mempunyai kelonggaran untuk pilih beragam piranti ajar hingga evaluasi bisa disamakan dengan keperluan belajar dan ketertarikan peserta didik.
Projek untuk memperkuat perolehan profile siswa Pancasila diperkembangkan berdasar topik tertentu yang diputuskan oleh pemerintahan.
Projek itu tidak ditujukan untuk capai sasaran perolehan evaluasi tertentu, hingga tidak terlilit pada content mata pelajaran.
Ketidaksamaan Kurikulum ini meliputi:
- Kerangka Dasar
- Kompetensi yang Dituju
- Struktur Kurikulum
- Pembelajaran
- Penilaian
- Perangkat Ajar yang Disiapkan Pemerintahan
- Perangkat Kurikulum
Untuk pelajari selanjutnya berkaitan perpedaan kurikulum merdeka dengan K13 tingkatan SD, berikut ini kami uraikan dengan perincian seperti berikut:
1. Rangka Dasar
Kurikulum Merdeka
- Rancangan dasar khusus Kurikulum Merdeka ialah arah Mekanisme Pengajaran Nasional dan Standard Nasional Pengajaran.
- Mengembangkan profile siswa Pancasila pada peserta didik
- Kurikulum 2013
- Rancangan dasar khusus Kurikulum 2013 ialah arah Mekanisme Pengajaran Nasional dan Standard Nasional Pengajaran
2. Kapabilitas yang Dituju
Kurikulum Merdeka
- Capaian evaluasi yang diatur per babak
- Capaian Evaluasi dipastikan dalam paragraf yang merangkaikan pengetahuan, sikap, dan ketrampilan untuk capai, memperkuat, dan tingkatkan kapabilitas
- SD/sederajat terbagi dalam: Babak A (biasanya sama dengan kelas I dan II SD), Babak B (biasanya sama dengan kelas III dan IV SD), dan Babak C (biasanya sama dengan kelas V dan VI SD)
- Kurikulum 2013
- Kompetensi Dasar (KD) yang berbentuk cakupan dan posisi (scope and sequence) yang digolongkan pada empat Kapabilitas Pokok (KI) yakni: Sikap Religius, Sikap Sosial, Pengetahuan, dan Ketrampilan
- KD dipastikan berbentuk beberapa poin dan diurutkan untuk capai KI yang diorganisasikan /tahun
- KD pada KI 1 dan KI 2 cuma ada pada mata pelajaran Pengajaran Agama dan Budi Pekerti dan Pengajaran Pancasila dan Kewarganegaraan

3. Susunan Kurikulum
Kurikulum Merdeka
- Struktur kurikulum dipisah jadi 2 (dua) aktivitas evaluasi khusus, yakni: (1) evaluasi reguler atau teratur yang disebut aktivitas intrakurikuler; dan (2) projek pengokohan profile siswa Pancasila.
- Jam Pelajaran (JP) ditata /tahun. Unit pengajaran bisa atur peruntukan waktu evaluasi secara fleksibel untuk capai JP yang diputuskan
- Satuan pengajaran bisa memakai pendekatan koordinasi evaluasi berbasiskan mata pelajaran, tematik, atau terpadu
- Mata pelajaran IPAS (Pengetahuan Pengetahuan Alam dan Sosial) sebagai gabungan dari IPA dan IPS
- Bahasa Inggris jadi mata pelajaran opsi, bergantung persiapan unit pengajaran
- Satuan pengajaran atau peserta didik bisa pilih sekurangnya satu dari 4 mata pelajaran Seni dan Budaya: Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, atau Seni Tari
- Kurikulum 2013
- Jam Pelajaran (JP) ditata /minggu. Unit atur peruntukan waktu evaluasi dengan teratur tiap minggu dalam tiap semester, hingga pada tiap semester peserta didik akan memperoleh nilai hasil belajar tiap mata pelajaran.
- Satuan pengajaran ditujukan memakai pendekatan koordinasi evaluasi berbasiskan tematik integrasi.
4. Evaluasi
Kurikulum Merdeka
- Menguatkan evaluasi terdiferensiasi sama sesuai tahapan perolehan peserta didik
- Paduan di antara evaluasi intrakurikuler (sekitaran 70-80% dari jam pelajaran) dan kokurikuler lewat projek pengokohan profile siswa Pancasila (sekitaran 20-30% jam pelajaran)
- Kurikulum 2013
- Pendekatan evaluasi memakai satu pendekatan yakni pendekatan saintifik untuk semuanya mata pelajaran
- Pada biasanya, evaluasi terpusat cuma pada intrakurikuler (lihat muka), untuk kokurikuler didistribusikan beban belajar maksimal 50% di luar jam bertemu muka, tapi tidak diharuskan berbentuk aktivitas yang diperkirakan secara khusus, hingga secara umum diberikan ke kreasi guru pengampu.
5. Penilaian
Kurikulum Merdeka
- Penguatan pada asesmen formatif dan pemakaian hasil asesmen untuk membuat evaluasi sama sesuai tahapan perolehan peserta didik
- Menguatkan penerapan penilaian autentik khususnya dalam projek pengokohan profile siswa Pancasila
- Tidak ada pembelahan di antara penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan
- Kurikulum 2013
- Penilaian formatif dan sumatif oleh pengajar berperan untuk mengawasi perkembangan belajar, mengawasi hasil belajar, dan mengetahui keperluan pembaruan hasil belajar peserta didik secara berkaitan
- Menguatkan penerapan penilaian autentik pada tiap mata pelajaran
- Penilaian dipisah jadi penilaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan

6. Piranti Ajar yang Disiapkan Pemerintahan
Kurikulum Merdeka
- Buku text dan buku non-teks
- Contoh-contoh modul ajar, jalur arah evaluasi, contoh projek pengokohan profile siswa Pancasila, contoh kurikulum operasional unit pengajaran
- Kurikulum 2013
- Buku text dan buku non-teks
7. Piranti Kurikulum
Kurikulum Merdeka
- Panduan Evaluasi dan Asesmen, tutorial peningkatan kurikulum operasional sekolah, tutorial peningkatan projek pengokohan profile siswa Pancasila, tutorial penerapan pengajaran inklusif, tutorial pengaturan program evaluasi individu, modul service tuntunan konseling
- Kurikulum 2013
- Pedoman implikasi kurikulum, Tutorial Penilaian, dan Tutorial Evaluasi tiap tingkatan
Kurikulum Merdeka terus diaplikasikan secara terus-menerus lewat tiga hal. Pertama, peraturan yang esensial, misalkan Ketentuan Pemerintahan No. 57 Tahun 2021 mengenai Standard Nasional Pengajaran. Peraturan menjadi referensi untuk peningkatan kapabilitas guru dan kepala sekolah banyak juga hal yang lain.