Tips agar Jago Publick Speacking

guruedukasi - Langkah jago public speaking itu bagaimana, sich? Periode setiap kali presentasi barisan di muka kelas, bicaranya belibet terus? Semuanya yang sudah disiapin untuk dikatakan tetiba menguap saja tidak berbekas dari kepala. Hayo, siapakah yang kerap merasakan seperti begini?

Tenang, Sahabat Pandai. Kamu tidak sendiri. Jika bisa jujur, sebetulnya semuanya orang sempat juga merasa grogi saat harus bicara di muka beberapa orang. Tapi kok, sepertinya hanya kamu doang yang belibet dan keringetan dingin? Nach, kemungkinan mereka sudah tahu langkah public speaking yang bagus tuch, Sahabat.

Tips agar Jago Publick Speacking

Memang triknya bagaimana? Inilah, beberapa panduan jago public speaking yang dapat kamu coba.

1. Kuasai Materi

Bicarakan masalah public speaking, penyiapan ialah koentji. Tidak kemungkinan donk, kamu berdiri di muka beberapa orang tanpa tahu akan sampaikan apa.

Menurut kamus Merriam-Webster, public speaking ialah seni dalam berbicara yang efisien dengan audience. Namanya audience, menjadi yang ditemui tentu orang dengan jumlah yang banyak. Entahlah kamu berceramah, menyampaikan pidato, menceritakan, presentasi pekerjaan, vlogging, atau merekam podcast, saat kamu berdiri dan menghadap audience baik real atau virtual, saat tersebut kamu lakukan public speaking.

Pertanyaannya, apakah sudah kamu mempersiapkan apa yang hendak kamu berikan? Apa kamu ingin menerangkan beberapa langkah eksperimen yang sudah dilakukan oleh kelompokmu di lab Biologi? Apa kamu ingin menerangkan pembahasan literatur terbaru berkenaan perang Diponegoro? Atau, kamu hanya perlu sampaikan informasi di muka kelas? Apa saja itu, kamu akan sampaikan suatu hal, dan itu materimu.

Janganlah sampai, misalkan, guru Bahasa Indonesia memberi pesan supaya kalian belajar berdikari, tapi kamu berdiri di muka kelas dan sampaikan pesan beliau jika kelas Bahasa Indonesia kosong. Pikirkan jika yang perlu dikatakan ialah suatu hal yang lebih bernilai. Begitu jauhnya distorsi yang terjadi karena hanya kamu grogi, misalkan. Nach, di sanalah keutamaan belajar public speaking, Sahabat. Kita perlu belajar bagaimana supaya pesan yang diartikan bisa dikatakan secara baik dan diterima secara baik juga oleh audience.

2. Berbicara Alih-Alih Membaca

Sama seperti saat kita terlibat percakapan dengan seorang - ucapkanlah, saat kamu sharing sama bestie-mu. Dalam pembicaraan itu, ada pesan yang kamu berikan dan ada respon dari rekan bicaramu. Begitu halnya public speaking.

Kamu bisa punyai 1001 public speaking panduan and triks yang terhebat sekalinya, tapi janganlah lupa jika kamu sedang berbicara dengan audiensmu. Ada pesan yang perlu selalu terlindungi keutuhannya sampai diterima oleh mereka. Maka dari itu, tidak boleh repot membaca catatanmu atau slides presentasimu. Ingat saat sharing, kamu tidak membaca, kan?

Lepas dari kepanikan yang kamu alami, upayakan untuk arahkan penglihatan matamu ke audience. Kalaulah masih takut berkontak mata, kamu dapat konsentrasi ke jidat atau tangkai hidung mereka. Yang perlu, perhatianmu tidak teralihkan ke jerawat, ya! Masih tetap menjaga konsentrasimu pada kemauan dan usaha untuk memberikan, entahlah itu nilai, ide, dan sebagainya.

3. Gestur dan Intonasi yang Cocok

Salah satunya langkah public speaking yang bagus dengan meluluskan audience tangkap emosi dan hatimu, baik itu senang, sedih, atau yang lain karena apa yang kamu alami sebetulnya tiba pada sebuah paket dengan pesan yang kamu berikan. Dipikirkan kembali, kamu tidak sharing dengan gestur yang datar-datar saja, kan?

Sudah pernahkah kamu tertidur di kelas saat gurumu berasa menjemukan? Intonasi suara yang datar dan terlampau lirih umumnya akan membuat audience berasa jemu. Pernah jugakah kamu semangat memerhatikan saat gurumu menerangkan materi pelajaran dengan menarik? Kita pasti semakin tertarik dengarkan seorang dengan gestur yang penuh semangat dan terlihat optimis daripada seorang yang terlihat murung dan cemas.

4. Latihan

Mengimitasi style guru favoritmu bicara di muka kelas kemungkinan sebelumnya menjadi langkah public speaking untuk pemula. Tetapi langkah ini tidak akan tahan lama karena kalian tentu punyai personalitas dan style yang lain. Tersebut penyebabnya, kamu perlu latihan public speaking sendiri.

Langkah latih public speaking yang biasa dipakai oleh beberapa orang dengan bicara di muka kaca. Lebih baik kembali jika kamu dapat membuat rekaman video sendiri. Maksudnya ialah supaya kamu dapat menyaksikan bagaimana bentuk dan bahasa badanmu dan suara suaramu sepanjang bicara. Saat menyaksikan diri kamu sendiri dari kacamata audience lewat video, kamu akan mendapati beberapa hal yang penting direvisi yang awalnya kemungkinan tidak seutuhnya kamu ketahui.

Lebih bagus kembali jika kamu dapat latihan dengan tutor, Sahabat Pandai. Seorang tutor atau guru bisa membantu dan koreksi beberapa hal detil sepanjang kamu belajar public speaking. Di Kelas Jago Public Speaking, misalkan, ada kelas belajar public speaking pemula sampai trampil. Tutor atau guru di kelas non-formal semacam ini bisa menuntunmu dan mengajarkanmu langkah latih bicara secara lancar.

Tips agar Jago Publick Speacking

5. Bicara dengan Pelafalan yang Terang

Saat kamu betul-betul berdiri di muka audience, bicara secara lancar menjadi permasalahan tertentu. Kemungkinan kamu telah lakukan penyiapan yang masak, kuasai materi, dan tahu apakah yang harus dilaksanakan. Tetapi siapa kira jika mendadak perutmu berasa seperti diremas-remas dan telapak tanganmu berasa dingin.

Berasa grogi saat semua mata tertuju padamu dan menantimu ucapkan kata pertama itu lumrah, Sahabat. Bukannya tergesa-gesa, usahakanlah untuk tenang dengan atur napasmu. Diamkan saja sesaat awkward event itu, saat kamu cuma berdiri diam di muka dan audiensmu menanti, terjadi.

Sampai sesudah kamu berasa semakin tenang, tegakkan bahumu, angkat dagumu, dan tersenyumlah. Tidak perlu habis-habisan tutupi kegugupanmu karena, satu kali lagi, itu lumrah. Sapa audience dengan hangat, dan... sudah, kamu tinggal "tinggal landas," dech!

Paling akhir, panduan jago public speaking yang cukup penting ialah bicara dengan pelafalan yang terang. Karena itu, kamu perlu bicara dengan tempo yang selayaknya, tidak begitu cepat dan tergesa-gesa karena sangat groginya, tidak juga berjeda kelamaan karena lupa dengan materi. Bila terlampau grogi, ambil dan mengatur napas dahulu, selanjutnya teruskan "obrolanmu." Good luck dengan presentasimu selanjutnya, ya!

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url