Tipe-tipe guru di sekolah
guruedukasi -Tidak ubahnya rocker yang manusia, sebagai pengajar professional, yang pekerjaan intinya mendidik, mengajarkan, menuntun, arahkan, latih, memandang, dan menilai peserta didik, guru tidak lepas dari kelebihan serta kekurangan. Saat kita berbicara masalah watak, misalkan.
Beberapa dari kita tentu pernah berjumpa baik dengan guru yang kita kira baik, kan? Disamping itu, ada guru sebagai favorite, dan ada pula guru yang kita jauhi, karena galak.
Tetapi apa saja type guru yang dijumpai di sekolah, satu perihal yang jelas, semua guru tentu mempunyai arah yang bagus, cuma triknya saja yang lain.
Di artikel ini kali, kita akan mengulas berkenaan type-tipe guru di sekolah yang kemungkinan kerap dan akan kita jumpai diperjalanan kita jadi pelajar.
Nach, kurang lebih type guru yang seperti apakah ya yang paling bagus yang kami kutip lewat kelaspintar.id?
Guru Resmi
Guru tipe ini benar-benar tergantung pada buku sebagai bahan ajarnya. Sedikit-sedikit mengarah ke halaman tertentu, paragraf tertentu, kalimat tertentu.
Karena itu, dapat kacau-balau jika kita tidak bawa buku pelajaran dalam kelasnya. Apa lagi saat ujian, kadang guru type ini ingin jawaban pelajarnya persis sama dengan di buku.
Walau sebenarnya, pelajar semestinya dilatih untuk membuat dan memakai nalar, bukan hafalan.
Guru Periset
Guru type ini bukan hanya memercayakan bahan materi dari buku, tetapi juga hasil dari penemuan yang dia kerjakan sendiri.
Dia kerap menjelaskan bukti yang dia jumpai di atas lapangan apabila dia guru IPA, siswa-murid akan kerap dibawa ke laboratorium.
Karena guru ini menerangkan berdasar pengalaman, materi yang dia bawakan jadi lebih gampang dimengerti. Eit, tetapi berhati-hati, guru periset ini populer cermat lho.
Mereka dapat mengetahui jika pekerjaan yang kita mengumpulkan cuma copy-paste dari internet atau punyai rekan.
Guru Jaim
Jika pernah menyaksikan guru yang performanya lebih keren dari beberapa guru lain, seperti menggunakan aksesori, ada peluang guru itu terhitung guru jaim.
Guru ini benar-benar ingin kelihatan prima di depan pelajar-siswanya. Bila dia ditegur siswa karena lakukan kekeliruan, dia tidak ingin akui.
Walau sebenarnya guru kan juga manusia ya, tentu pernah salah. Kalaulah terkena tegur siswa, tidak ada apa-apa mengaku kekeliruan sendiri karena akan menjadi bahan penilaian diri.
Guru Invisible
Sama dengan namanya, guru type ini jarang-jarang ada di kelas. Umumnya dia cuma memberi bahan bacaan dan pekerjaan untuk ditangani.
Sekalipun dia tiba, guru ini cuma mengajarkan sesaat saja saat sebelum memberi pekerjaan. Guru type ini kerap memukul rata nilai-nilai siswanya.
Jika kerjanya cuma memberi pekerjaan saja tanpa mengajarkan, pengetahuan siswa jadi terbatas pada buku pelajaran dan tidak dapat meningkatkan peluang-kemungkinan lain di materi tertentu.
Guru Killer
Wah, guru type ini tentu berada di setiap sekolah dan popularitasnya dikenali di semua tingkat. Saat guru ini masuk, kelas tentu sunyi.
Karakternya tegas saat mengajarkan dan saat siswa memberi respon tidak sesuai dengan keinginannya, baik itu karena bising di kelas atau mungkin tidak dapat jawab pertanyaan, bersiap saja dengar omelannya.
Saat guru type ini memberi masalah ujian, nyaris ada selalu yang remedial. Karena mungkin penekanan yang diberi oleh guru, pelajar-siswa jadi tidak maksimal dalam mempernyerap materi dan tidak sanggup jawab pertanyaan di ujian.
Guru Teman dekat
Berkebalikan dengan guru killer, guru yang ini malah jadi kegemaran semua pelajar di sekolah.
Dia tidak kaku cuma mengulas hal mengenai materi di kelas, tetapi juga berbicara secara individual dengan siswa-muridnya, seperti bertanya berita, kesusahan yang ditemui, atau beberapa hal membahagiakan yang dirasakan belakangan ini.
Hubungan itu membuat pelajar-siswa memandang guru itu sebagai temannya, tetapi masih tetap menghargainya di kelas.
Sering bila banyak siswa yang kerap sharing padanya dan minta jalan keluar. Guru semacam ini umumnya terus akan dikenang meskipun siswa-murid telah lulus dari sekolah.
Guru Humoris
Selainnya guru teman dekat, guru humoris jadi favorite pelajar. Di tengah memberi materi, dia akan melemparkan satu-dua lelucon yang memeriahkan kelas.
Karena dia membuat situasi kelas jadi lebih hebat, materi yang dikatakan jadi gampang diolah oleh siwa-murid.
Guru semacam ini diperlukan pelajar khususnya di jam-jam siang yang membuat mengantuk agar dapat masih tetap konsentrasi.